Tulisan Pertama dariku di Tahun 2015

Hmmm… ingin mengucapkan “Selamat Tahun Baru 2015” dengan tulisan rasanya sudah tidak ‘pas’. Sekarang sudah bulan Maret! Hehe. 

Kemana saja aku? Tahun 2014 juga serasa terlewat! Dia yang melewatiku bukan aku!?.. :D :D

Minggu, 22 Maret 2015
Sebagai postingan pertama di tahun 2015, aku mempertimbangkan beberapa cerita:

1.    Tentang pengalamanku mengajar di kelas short-class bahasa Korea (yang untuk pertama kalinya membuatku merasa ingin ‘istirahat sejenak’ dari aktifitas mengajar)

2.     Tentang semester 8-ku! *Jangan langsung mengira tentang skripsi, ya! Bukan. Ini masih tentang kuliah dan tugasnya (yang tega membuat jam tidurku berkurang setengahnya!)

3.    Tentang novel Please Look After Mom karya Shin Kyung Sook (yang aku anggap sebagai novel bagus dan direkomendasikan untuk dibaca!)

4.    Tentang cerita lain, mungkin? (persiapan KKN? Cinta yang numpang lewat (tanpa menyapa sekalipun)? Dan yang lainnya juga~)

Pada akhirnya tidak satupun ‘tentang’ yang aku pilih. Aku memilih begini sajalah~Hallo 2015!! Tahun ini lulus sarjana, yukk!! :D :D

Kenangan Terpanggil

Di sosial media, sampai saat ini aku lebih sering posting tentang hal yang berkaitan dengan kehidupanku selama 10 bulan di Korea. Dibandingkan dengan kehidupanku di sekitar jogja-klaten, 10 bulan di kongju sama sekali bukan apa-apa. Tapi sepanjang 21 tahun kehidupanku, bagiku berkesempatan menginjak bumi joseon adalah momentum.

Merasakan 10 bulan di korea, aku merasa lebih banyak belajar. Belajar lebih memahami diriku, mendengarkan serta mengamati orang lain, menyerapi nuansa alam sekitar, aku belajar tentang hidup. Pertemanan adalah hal terbaik yang aku dapat dari sana. Sebuah hadiah indah dari Tuhan, kasih dari teman-teman baik.

Hari ini, 6 juni 2014, kenangan tentang Korea kembali terpanggil.

Mak cik Hidayah Yusuf posting sebuah gambar di instagram, deskripsi gambar itu sangat panjang.

Di tengah malam, aku sukses dibuatnya terkekeh sendiri karena pengalaman yang kembali ia panggil.

Apakah sebelum atau setelah  ke/dari korea semua pengalamanku tidak penting? Tidak berharga? Tidak perlu diingat? SALAH BESAR!! Setiap pengalaman manusia berharga.

Kembali lagi aku ungkit kata ‘momentum’. Pergi ke Korea saat itu adalah sebuah pelarian yang sukses! Aku sukses menghalau galau. Galau karena tekanan beberapa masalah pribadi yang merembet ke masalah sosial. Kacau sekali keadaanku saat itu. Semester 3, sebelum aku pergi ke Korea BB-ku terus turun. Akibat dari kurangnya rasa bahagia yang mampu aku dapatkan. Bayangkan saat itu aku 47 kg! (Ya walaupun segi positifnya, baju-baju lama kembali bisa dipakai, tapi… sudah dapat terbaca di wajahku saat itu, “Aku sedang tidak bahagia”.) Agak berlebihan memang penggambarannya, tapi itu yang banyak aku rasakan saat usiaku kira-kira 19 tahun menuju 20 tahun.

Berada di Korea adalah momentum. Aku menemukan jiwaku hidup bebas. Aku bahagia! Seluruh yang ada di sekitarku , semuanya patut, wajib dan pantas aku syukuri. Dan aku bertekad membawa jiwa bebasku itu ke kampung halaman, Indonesia tercinta.

Angka 7 dan Mbak Sri

Hello World!

Setelah mati suri, akhirnya aku kembali lagi menyusun potongan-potongan puzzle hidupku melalui bog ini. ^^/

Mulai sekarang aku menulis bukan dari Kongju, Korea Selatan lagi. Aku sudah kembali!! Aku di Indonesia. Yeeee…. sedih iya, bahagia juga iya. Sedih dan bahagia memang jodoh.

Ini adalah ceritaku sesaat kepulanganku di Indonesia. Ada banyak masalah, tentu saja. Nah, salah satu masalah itu akan aku ungkap di sini. Sangat rumit, berbelit-belit (ini komentar), dan melibatkan banyak pihak serta emosi. Akhirnya aku sederhanakan saja. *Kerena selain aku, mungkin saja (sangat) tidak ada yang mau membacanya (tiba-tiba sedih berlipat).

Angka 7,

Ada apa? Bukankah aku sangat (sangat dan sangat) menyukai angka 7? Ya, aku yang biasanya menyukai angka 7, ternyata ada masa ketika aku menjadi sangat membencinya. Ini tentang GPA alias IP-ku. Sebelum dan sesudah di Korea. Aku cukup beruntung menjadi yang dipilih jurusan untuk berangkat ke Korea dengan pertimbangan IP. Di Korea, meskipun aku “agak-agak” saja mengerti materi kuliahnya (Ya Allah, jika mengingat masa berat itu, sungguh….. ahhh T.T), tapi aku beruntung, berhasil menyiasati nilai. Tidak ada nilai jeblok di Kongju. (Ahay.. tiba-tiba ingat professor kuliah Pengantar Sastra Korea yang memberiku nilai A+, Masyaallah, terima kasih, Bapak! Aku padamu!hihihi).

Sampai di Indonesia??

Huft.. hemmm…. Arghhhhhhh…

Tidak akan aku ceritakan detailnya, dengan pertimbangan “kasus” ini melibatkan orang banyak, menggegerkan jagad jurusan. Jreng… jreng… IP-ku di UGM untuk semester 4 keluar!!

Luweh.. Mati rasa… lelah… blank (apa sih ya?!), IP-ku turun 0,7!!! Dari semester ke semester aku berharap dan berusaha IP-ku naik, ya walaupun hasilnya rata-rata kenaikannya <0 0="" aku="" berhasil.="" kini="">

*Ya sudahlah.

Mbak Sri,

Dia adalah seorang teman. Sesama dan seangkatan jurusan Bahasa Korea. Nama kami pun sama. *eh.

Suatu hari dia bertanya tentang nilaiku. Aku katakana padanya nilaiku turun 0,7 menjadi *** (tidak akan kusebutkan pastinya! Cari aja di evaluasi penerima Bidik Misi, ada mungkin).  Aku katakana tentang itu padanya masih dengan nada ceria dan senyuman, lalu aku melihat ekspresi wajahnya. *mbeeeekkk

“Heol! Beneran itu, Un??”

“Iya… kenapa? Jelek banget ya?”, ekspresiku mendadak suram.

Ya Tuhan~ Aku hampir menangis saat itu.

Dan sekarang, aku banyak mengambil kuliah di Sastra Indonesia. Alasan utamanya karena separo “desakan keadaan” dan separo lagi “eksplorasi”. Hmm… ini nih, aku jadi mengerti arti “kandang-tandang” bagi tim sepakbola. Di Sastra Indonesia, yang bukan kandangku, aku menjadi ragu dengan diriku. Aku ini mampu ga sih?! Pontang panting aku. T.T. Tapi ada hal besar yang aku dapatkan dari sana. Belajar!! Banyak sekali yang belum aku ketahui, dan aku sekarang ingin mengetahuinya.

Ahh.. semester ini, akan bagaimana kau akhirnya? Berbaik hatilah padaku, kumohon!

정성어린 선물 p.2 : Thanks for Best Wishes're Sent to Me.. ^^

Masih tentang ulang tahunku..haha

Sebelumnya tentang perayaan ulang tahunku bersama kak Put dan Yaya.. Nah sekarang, tentang teman-teman hebatku...kkk.
Aku mendapat beberapa hadiah spesial dari mereka. Dan aku sangat bersyukur mendapat kado spesial dari Tuhan. Teman-temanku... :)

Flashback....

11 April 2013

Malam sebelumnya aku banyak menangis. Aku tak tahu alasannya. Pikiranku berantakan. Bukan karena homesick. Entah... kacau.. kacau...Saat itu aku hanya merasa aku adalah lelucon, badut untuk diriku sendiri...Down. Lalu aku tidur sangat awal. Sekitar pukul 10 malam...

dan, pagi hari.... SURPRISE.....!!
Aku kembali menangis!! Bukan karena alasan yang sama dengan malam sebelumnya. Sebaliknya. Air mata terharu... Teman-temanku 충, melalui FB si Dary mengupload ucapan selamat ulang tahun untuk Festin, P.A juga aku. Kami bertiga kebetulan berada di Korea...., 짱이다!!
노무 감동시켰던 어찌나 눈물이 나왔다... :')

Tapi aku juga sempat protes. Iya lah.. tanggal lahirku kan 14 April, BUKAN 11 April... tapi yo wes lah..., makasih ya teman-teman..Huhu. Anik, Sri Sugiarti, Azizah, Frederika, Darynaufal, Rizki Dian Septiani, Widya, Triaa, Anisa Syifa, Ariria Chantika, Runisa, Maria, Ami, Restu, Kristi.. Big hug to you all guys, Hihihi

Dan aku punya beberapa teman special di sini. Mereka yang mengingat ulang tahunku. Juga ada yang memberiku hadiah kecil tapi, sangat berkesan untukku. Hanya sebuah ucapan dan doa saja sudah membuatku senang apalagi memberiku kado..kkkk. Mereka tidak banyak. Bukankah sedikit tapi benar-benar “care each other” itu lebih baik daripada banyak tapi “hanya tahu tanpa mengenal”..kkk

14 April 2013

Dari Li Bei 언니. Dia adalah roomate kesayanganku. Belajar jenjang master jurusan furniture design. Hahaha... Aku tidak tahu apakah jika aku tidak bertemu dengannya aku bisa betah di kamar. Dialah yang paling pengertian, menjaga dan tidak egois alias penuh toleransi. Oh ya... katanya saat dia akan menikah nanti dia akan mengundangku dan memberikan akomodasi gratis untukku... Semoga dia tidak lupa dan segera menikah...hoho. Sayangnya satu bulan dari sekarang dia akan balik  ke China.. ㅠㅠ

Teman dari China yang baik lainnya adalah Liang Ye 언니. Dia bentar lagi lulus s1. Di sini cuma exchange selama 1 semester saja. Sama seperti Li Bei 언니, dia juga bisa berbicara dan mengerti bahasa Inggris. Sering sekali dia memberiku makanan melalui Yaya. Karena dia tinggal sebelah kamar Yaya. Saat kami pulang dari Seoul part 2, dia duduk desebelahku. Nah.. kami sedikit mengobrol tentang bagaimana nanti kami bisa berkomunikasi saat dia kembali ke China. Itulah masalahnya... Masyarakat China tidak menggunakan FB saat di China. Karena FB di block di China oleh pemerintahnya... ㅠㅠ

Putri..., Hari ini ultahmu yang ke-20 atau 21 sih??.. :P

Eh, tau enggak... aku malam ini ga belajar hlo gara-gara buat ini!!..kkk #berita penting nih.. :D

Put.. aku deg-degan kalo mengingat besok itu tanggal 10 April. Tahu kenapa?? Denger-denger kan Korut mau nyerang Korsel....Tapi, denger-denger 10 April itu hari lahirmu ya??..hehe..
Untuk malam ini mungkin sedikit dulu yang aku tulis. Sudah malam (sekarang pukul 11.30 pm!!). Plus roomate uda bobo. Aku kan kalo lagi ngetik itu berisik...ㅠㅠ

kkk.. maaf. Saya tidak berbakat menggambar.. 

Selamat ulang tahun...

Happy Birthday....

Betewe ultah yang ke-berapa, put??
20 tahun apa 21??.. apapun itu kamu uda punya kepala dua!! Ha.ha.ha...

Uni

Bagku Ijo: On the Rainy Day..

Hari Sabtu....
Karena Senin harus presentasi di kuliah bahasa Korea, sepanjang hari hanya di asrama. Ditambah lagi cuaca yang mendukung. Kemarin cuaca sangat bagus. Sekarang mendung dan hujan...

Selesai dengan pembuatan materi presentasi, aku sibuk ini-itu tapi ga jelas.., di depan laptop OL sambil mendengarkan musik.. dan... jeng..jeng...
Tiba-tiba aku sedikit merindukan kehidupanku di UGM...

Dulu aku sering sekali saat tidak ada kuliah berada di tempat itu. Bangjo si Bangku Ijo FIB UGM..

Ya ampun.. Satu bulan itu kadang terasa sangat cepat. Hanya untuk sembilan bulan lagi aku berada di Korea. Namun saat seperti ini satu bulan terasa lama. Karena aku merindukan sesuatu, terlebih seseorang...Eh, ga juga seseorang sih.. tapi banyak orang. hehe...

Dan parahnya belum tentu sesuatu itu atau sesorang itu merasakan hal yang sama...

Bangjo di malam hari

Hujan saat ini memang tidak lebih deras dari pada hari itu. Tapi sepertinya suasana hatiku mirip seperti di hari itu. Sepi... dan merasa kosong. Merindukan sesuatu....Hanya ingin terdiam dan menulis saja..

Welcome to Kongju: "I called it Cold Land"

17 Maret 2013

Sudah dua minggu aku berada di Kongju. Sebuah kota kecil di Korea Selatan. Baru sebentar, tapi sudah banyak pelajaran dan pengalaman baru aku dapatkan. Utamanya saat menghabiskan weekend (akhir pekan). Baru kali ke-3 ini sih aku habiskan weekend di sini.

Akhir pekan pertama, 2 Maret 2013:

Hari pertama aku menginjakkan kakiku di Korea. oh.. pengalaman yang luar biasa dan tidak bisa aku lupa. "DINGIN"... ini memang subyektif. Ditambah lagi saat itu sudah akhir musim dingin. tapi bagiku,, tetap "DINGIN".#Bagaimana hidupku saat musim dingin nanti ya?? ㅠㅠ
Apalagi aku punya riwayat alergi dingin saat di Indonesia. dari sini aku jadi menyadari, panasnya Indonesia jauh lebih nyaman daripada dinginnya di sini. Secara derajat suhu, Korea sebenarnya tidak terlalu dingin. Namun, anginnya yang was..wusss..wass..wussss itu hlo. Kulitku menjadi kering, lidahku menjadi kelu, aku menjadi banyak makan!!

foto ini aku ambil di back gate kampus. Saat menunggu kak Putri di depan NH bank..^^

oh ya.. belum tahu ya?? Kenapa sih aku bisa sampai di Korea?
Aku diberi kesempatan untuk berada di Korea selama 2 semester disini. Aku mendapatkan besiswa GKS dari NIIED. Di Kongju National University, kampus aku berada sekarang, ada 5 anak yang mendapatkan beasiswa ini. Mereka datang dari Kamboja, Vietnam (keduanya untuk periode 1 semester), Mongol, Malaysia dan aku (dari Indonesia).
Sebisa mungkin akan aku habiskan waktuku di sini secara bijaksana. I really want to tavel all around the part Korean land..!!

sekarang diluar 11 derajat. Semakin menghangat.
Aku tidak sabar menantikan saat bunga-bunga mulai bermekaran. Musim semi segera tiba..^^

Dari Kongju,

uni

Jalan - jalan ke Keraton Jogja

Sebuah perjalanan yang menyenangkan di hari Minggu, 16 Desember 2012 bersama seorang teman. Temanku itu adalah Amini Puspa Adhiati.

Minggu, 16 Desember 2012

Pagi hari aku harus sudah mandi dan siap dengan camdig yang baterainya harus full. Hari ini kami, aku dan Ami akan melakukan perjalanan ke Keraton Jogja. Bukan perjalanan sebenarnya, lebih tepat jika disebut dengan jalan-jalan atau wisata..:D

Pagi itu sebenarnya badanku kurang fit, karena Sabtu malam aku pergi ke Sekaten dan jam 12 malam baru pulang. Betapa lelahnya hari hari itu. Tapi aku masih belum luntur semangat untuk jalan-jalan. Pasalnya ini menjadi jalan-jalan pertamaku di Keraton Jogja.

Jika niat utamaku adalah jalan-jalan, lain dengan Ami. Demi tugas karawitan-lah dia mengajakku pergi ke Keraton hari itu. Kira-kira pukul 10.00 pagi pertunjukan dimulai dan selesai pada pukul 11-an lebih (tepatnya aku lupa..).

Selesai dengan pertunjukan, saatnya memasuki dan menelusuri setiap sudut Keraton…..jangan lupa juga foto-fotonya…:D

temanku Amini

foto di depan lukisan sultan ^^

Ternyata Keraton cukup luas. Masih asri juga. Bangunannya juga indah…

Sayangnya, perjalanan ini hanya dilakukan berdua saja. Jadi tidak ada foto kami berdua bersama. Kami bergantian saling foto. Berasa jalan-jalan sendiri.. tapi tak apalah. Hari yang menyenangkan itu ditutup dengan makan pagi sekaligus siang di Raminten, rumah makan dengan bau khas kemenyan..hehe

Ami… selanjutnya jalan-jalan kemana kita?? :D

uneespuzzles_2013

Arti menulis untukku

Di atas adalah surat sederhana yang aku tulis  saat ujian kuliah menulis 1..*intinya itu adalah lembar jawab ujian kuliah menulis 1..ㅋㅋㅋ*

Aku bukanlah seorang ‘penulis’, tetapi aku suka menulis.

Bagiku, dengan menulis aku bisa mengungkapkan apa yang ingin aku katakan secara lebih bebas tanpa batas. Tidak banyak orang yang mau atau bisa menjadi pendengar yang baik kan? Terlebih, mungkin ceritaku tidaklah penting bagi mereka. Maka dari itu, menulis….. , aku suka menulis..

“Melihat aku dimasa itu”. Sampai saat ini yang aku tulis lebih banyak tentang hal yang aku alami dan aku rasakan secara langsung. Maksudnya, aku lebih banyak menulis di buku harian… hehe. Setelah aku tulis.. aku tetap selalu excite saat membaca kembali tulisan itu meskipun berulang-ulang..Bukan narsis hlo ya.. Hanya saja, aku menjadi lebih memahami diriku dan memahami alur emosiku dan bagaimana aku menghadapi sesuatu, ciri khasku.:D

*Flash Back to 2012*

Mie Fenomenal KANSAS FIB

Suatu pagi yang tenang duduk santai di Kansas dan memandangi sepiring mie di depan mata (21/01/2013)

 Suatu pagi yang cerah di kampus FIB. Tepat hari Senin 21 januari 2013, hari ini. Bersama dua teman sekelas, Runisa dan Sugih menuju ke Kansas (Kantin Sastra) FIB untuk sekedar mengganjal perut dan nongkrong. Awalnya aku kesana berniat makan camilan dan menikmati fasilitas hotspot (saat ini aku menulis tulisan dan posting tulisan ini juga di Kansas :D). Namun apa yang terjadi..... suasana santai meja kami menjadi sedikit memanas setelah hadirnya sepiring mie goreng dia atas meja tempat kami duduk.

Book: 머리에 이가 있대요..

Hallo...... lama sekali sebelum hari ini aku kembali padamu lagi.

Nah... Kali ini Unee hadir kembali dengan cerita tentang sebuah buku anak-anak.

Buku ini merupakan buku berbahasa Korea yang pertama kali kami translate. Ditranslate ke bahasa Indonesia tentunya..mmm, "Kami",.. siapa?? Kami adalah kelompok 'kutu'... Aku (baca: Unee), Widya, Christy dan Tria....

Temukan buku kami di FIB UGM ya.. setelah sebelumnya menemukan bapak Amin Basuki, tentunya.. :D

uneespuzzles_