Suatu ketika saat pulang sekolah,Aku bersama teman-teman PRESIDENT (girls member) masih berada di dalam kelas.Lalu kami ingin merencanakan tentang pengerjaan tugas sekolah.Pembicaraan berjalan seperti biasa.Sampai salah satu dari kami melontarkan pendapatnya,
"Eh,kalau Aku ngerjakan ntar malem,kayaknya ga isa...Aku ada kumpulan Muda/i"
Akhirnya komentar komentar selanjutnya meluncur.Alhasil kseperti forum curhat.Dari obrolan kami ada beberapa poin penting sebagai kesimpulannya.
Aku pikir Aku menjadi satu-satunya anggota masyarakat yang autis (sebutan bagi kami yang terlalu sibuk dengan dunia sendiri tanpa peduli orang lain)*.Aku pikir aku menjadi satu-satunya anggota masyarakat yang tidak kenal dengan para tetangga.Ternyata tidak!!!Hampir semua dari kami bernasib sama.Kami seperti dikucilkan oleh masyarakat.Alasan yang paling banyak terlontar adalah karena kami sering bolos Kumpulan Muda/i dan jarang keluar dari rumah.
Ada apa dengan mereka?Seperti sudah rahasia umum jika sudah masuk lingkungan SMA N 1 Klaten,maka masyarakat seperti akan mengucilkanmu.
Berdasarkan apa yang aku rasakan dan pengakuan teman-teman,anggote masyarakat (yang sebaya) menganggap kami "SOK"...Ini adalah apa yang kami obrolkan.
"Tak pikir cuma Aku yang kayaknya disebeli teman-teman di Kampung,kalian juga to?"
"Ya ampun mbak,mereka semua itu menyebalkan.Masa gara-gara ga ikut Kumpulan untuk mengerjakn sesuatu yang lebih diprioritaskan langsung jadi bahan gosip"
"Aku saking jarang berangkat Kumpulan,pas berangkat dikomentari,,Kok tumben berangkat?,,Ya udah ga berangkat seterusnya"
"Kalau aku pas berangkat mereka komentar,,,Lagi ga ngerjain tugas to?,,,,Masyaallah."
"Aku gara-gara sering ga berangkat,kalu ada acara-acara pasti aku yang disuruh ngurusi"
"Aku sampe pernah omong sama mereka,,,,Aku tu banyak tugas,aku juga beda dengan mereka-mereka yang ga peduli ada tugas/PR yang harus dikerjakan"
"Gek pernah dengan tanpa rasa bersalah ngomong dibelakangku,,,,,Sok banget,mentang-mentang murid Smansa,,,"
"Coba mereka jadi kita,pasti ya kayak begini"
"Ah udahlah,ga usah dipedulikan,kita punya sesuatu untuk diperjuangkan"
"Semangat"
Aku tidak tahu pihak mana yang kurang benar.Aku juga tak mau mencari tahu.Menurutku setiap orang punya cara sendiri dengan hidupnya.Dan aku senang bisa berada di tengah PRESIDENT.
*Tentu saja arti sebenarnya dari autis bukan itu.Itu merupakan perumpamaan yang dibuat oleh seorang teman yang untuk menyebut kami.Oran-orang yang sibuk dengan dunia kami sendiri.
"Eh,kalau Aku ngerjakan ntar malem,kayaknya ga isa...Aku ada kumpulan Muda/i"
Akhirnya komentar komentar selanjutnya meluncur.Alhasil kseperti forum curhat.Dari obrolan kami ada beberapa poin penting sebagai kesimpulannya.
Aku pikir Aku menjadi satu-satunya anggota masyarakat yang autis (sebutan bagi kami yang terlalu sibuk dengan dunia sendiri tanpa peduli orang lain)*.Aku pikir aku menjadi satu-satunya anggota masyarakat yang tidak kenal dengan para tetangga.Ternyata tidak!!!Hampir semua dari kami bernasib sama.Kami seperti dikucilkan oleh masyarakat.Alasan yang paling banyak terlontar adalah karena kami sering bolos Kumpulan Muda/i dan jarang keluar dari rumah.
Ada apa dengan mereka?Seperti sudah rahasia umum jika sudah masuk lingkungan SMA N 1 Klaten,maka masyarakat seperti akan mengucilkanmu.
Berdasarkan apa yang aku rasakan dan pengakuan teman-teman,anggote masyarakat (yang sebaya) menganggap kami "SOK"...Ini adalah apa yang kami obrolkan.
"Tak pikir cuma Aku yang kayaknya disebeli teman-teman di Kampung,kalian juga to?"
"Ya ampun mbak,mereka semua itu menyebalkan.Masa gara-gara ga ikut Kumpulan untuk mengerjakn sesuatu yang lebih diprioritaskan langsung jadi bahan gosip"
"Aku saking jarang berangkat Kumpulan,pas berangkat dikomentari,,Kok tumben berangkat?,,Ya udah ga berangkat seterusnya"
"Kalau aku pas berangkat mereka komentar,,,Lagi ga ngerjain tugas to?,,,,Masyaallah."
"Aku gara-gara sering ga berangkat,kalu ada acara-acara pasti aku yang disuruh ngurusi"
"Aku sampe pernah omong sama mereka,,,,Aku tu banyak tugas,aku juga beda dengan mereka-mereka yang ga peduli ada tugas/PR yang harus dikerjakan"
"Gek pernah dengan tanpa rasa bersalah ngomong dibelakangku,,,,,Sok banget,mentang-mentang murid Smansa,,,"
"Coba mereka jadi kita,pasti ya kayak begini"
"Ah udahlah,ga usah dipedulikan,kita punya sesuatu untuk diperjuangkan"
"Semangat"
Aku tidak tahu pihak mana yang kurang benar.Aku juga tak mau mencari tahu.Menurutku setiap orang punya cara sendiri dengan hidupnya.Dan aku senang bisa berada di tengah PRESIDENT.
*Tentu saja arti sebenarnya dari autis bukan itu.Itu merupakan perumpamaan yang dibuat oleh seorang teman yang untuk menyebut kami.Oran-orang yang sibuk dengan dunia kami sendiri.