Hari pertama, 8
Agustus 2013
Foto
bersama Kelompok 6
Adalah hari pertama perjalanan wisata bersama kelompok 6 dan teman-teman
lain sesama anggota ‘Wow Korea Supporters Korea 2013’. Kami berangkat dari
kantor KTO (Korean Tourism Organization) di Seoul dan membutuhkan waktu sekitar
empat jam perjalanan untuk menuju provinsi Jeollanam-do dengan bus. Sebelum
menuju obyek wisata kami makan siang bersama di Delice O Buffet yang juga berada
di kota Suncheon. Obyek wisata yang pertama dikunjungi adalah Suncheon Bay Garden Expo 2013.
Pukul
15:00 waktu setempat kami tiba di Suncheon Bay Garden Expo. Di sana,
pertama-tama kami mendengarkan penjelasan serta menyaksikan presentasi seluk
beluk taman tersebut. Setelahnya, kami berpencar bersama kelompok masing-masing
untuk melaksanakan misi yang diberikan oleh KTO. Kami harus mengambil foto
dengan pose melompat dan foto lain dengan pose terbaik. Cuaca hari itu sangat
panas. Membuat kami, kelompok 6 hanya fokus untuk menyelesaikan misi sehingga
hanya sebagian area taman yang kami jelajahi.
Suncheon
Bay Garden Expo 2013 merupakan sebuah pameran taman yang menampilkan berbagai
seni dan teknologi penataan taman oleh seniman yang berasal dari berbagai
negara di dunia. Di tempat itu ditampilkan keunikan dari taman yang juga
mempresentasikan kebudayaan negara asal taman.
Ada
pengalaman yang mengena saat menjalankan misi. Kami begitu banyak mengambil
foto pose melompat. Sangat banyak! Menjadi terbiasa dengan instruksi “jump”
yang diteriakkan juru foto kelompok kami, Dexter ssi ato Ton ssi. Akibatnya,
seperti sebuah paranoid. Sedang berpose biasa dengan senyum mengembang namun ketika
ada yang berteriak “jump” seketika ekspresi wajahku berubah padam dan panik.
Selesai menjelajah dan menyelesaikan
misi dengan waktu lebih kurang tiga jam, kami bertolak menuju destinasi
selanjutnya yaitu Suncheon Bay
Ecological Park. Masih bertemakan ‘taman’. Perbedaannya adalah di Suncheon
Bay Ecological Park yang berlokasi 15 menit perjalanan bus dari lokasi
sebelumnya ini merupakan habitat asli bukan buatan, sedangkan Suncheon Bay
Garden Expo sebaliknya.
Pemandangan istimewa yang disajikan dari
tempat ini adalah matahari terbenam seolah berada di ujung hamparan sawah/ladang
ilalang dengan jalan yang dibangun unik terbuat dari kayu. Seperti menemukan ketenangan dan kenyamanan di
tengah alam saat berada di tempat ini.
Saatnya
makan malam! Berada di Suncheon bersama KTO membuatku tahu bahwa olahan bebek
merupakan kuliner andalan daerah ini. Juga mengingatkanku pada drama Korea Dae
Jang Geum. Agak-agaknya dalam drama
tersebut pernah muncul olahan bebek sebagai representasi kota Suncheon. Semua
menu makan malam hari itu berbahan dasar bebek. Mulai dari tteok-kalbi, bulgogi,
bebek panggang, shabu-shabu. Menyantap semua hidangan tersebut di atas tanpa
nasi pun sudah bisa membuat perutku penuh dan sangat kenyang.
Selesai makan malam bersama di restoran
bernama Suncheon-man tteu-rak / 순천만 뜨락
(Suncheon-ssi, Deokwon-dong 10-2), kami menuju Hotel Ecograd. Selama satu malam kami menginap plus sarapan pada
esok hari berikutnya di hotel berbintang 4 tersebut. “Wow….!!”
Hari
Kedua, 9 Agustus 2013
Selamat datang di sebuah desa masa lalu
Korea!
Pada
hari kedua kami mengunjungi Nagan Folk
Village (순천시 낙안면 충민길 30). Tempat ini menam-pilkan wujud asli dari
perkampungan rakyat Korea di masa lalu. Ya, asli. Bukan merupakan buatan
melainkan sebagian besar bangunannya merupakan peninggalan masa lalu. Tempat
yang sangat menarik bagiku yang menyukai kebudayaan masa masa lalu.
Mempertimbangkan
cuaca yang sangat panas hari itu, kami menjelajah tempat itu hanya dalam waktu
dua jam. Sayang sekali aku tidak mampu untuk menjelajah keseluruhan tempat
menarik dan luas itu. Selanjutnya kami menuju restoran dengan berjalan kaki
untuk makan siang. Restoran Korea (alamat:순천시 낙안면 동내리 470-7) tersebut menyajikan sup kepiting dan
tahu yang dimasak dengan bumbu pasta kedelai/doenjang (된장) serta
menu seafood lain.
Spot selanjutnya adalah Jinnamgwan
(alamat: 전남 여수시 군자동
472번지).
Tempat bersejarah bagi masyarakat Korea di kota Yeosu. Pada jaman dinasti
Joseon, Jenderal Lee Sun Shin menjadikat tempat tersebut sebagai kantor pusat
pertahanan Korea dari invasi Jepang. Sore menjelang malam kami menuju Hotel MVL, sebuah hotel berbintang 5
untuk check in.
Setelah
istirahat sejenak, pukul 18:00 waktu setempat kami bertolak dari hotel menuju Restoran Hanilgwan. Sebuah restoran
yang menyajikan makanan representasi kota Yeosu, Sushi. Seperti restoran Korea
umumnya, makanan tidak henti-hentinya disajikan di atas meja kami. Menu sushi
dan seafood yang disajikan juga berasal
dari bahan fresh dan pastinya
berkualitas. Pengalaman wisata kuliner baru bagiku.
Belum bisa dikatakan ke Yeosu jika belum
mengunjungi Yeosu Expo Site. Dahulu sebelum ada gelaran akbar Yeosu Expo 2012
kota ini tak banyak dikunjungi.
Photo: cr. Dang Duc Ton |
Saat
ini, meskipun International Yeosu Expo 2012 tersebut sudah berakhir, tempat
berlangsungnya event tersebut masih
menjadi objek unggulan untuk dikunjungi. Di tempat itu pula kami berkesempatan
untuk berpesiar. Menikmati pemandangan kota Yeosu dari atas kapal.
Masih dari lokasi Yeosu Expo, pada malam hari kami menikmati
pertun-jukan Big-O Show. Sebuah
pertunjukan permainan cahaya yang dikolabo-rasikan dengan air pada sebuah
lingkaran O besar/raksasa. Pertunjukan dapat dinikmati secara cuma- cuma alias
gratis apabila tempat kita melihat berada di luar area pertunjukan. Banyak
masyarakat sekitar maupun wisatawan mengunjungi tempat ini pada malam hari
untuk berpiknik sambil menyaksikan pertunjukan Big-O Show ini.
Hari Ketiga, 10
Agustus 2013
Menuju destinasi terakhir dari
perjalanan pertama bersma Wow Korea Supporters. Masih di kota Yeosu. Kali ini
kami berkesempatan menjajal sensasi petualangan dengan “Railbike”. Satu unit
railbike bisa dinaiki hingga empat orang. Sambil mengayuh railbike bersama,
kami menikmati pemandangan laut luas di samping kami. Saat memasuki terowongan
jalur railbike disuguhkan pemandangan unik mulai dari instalasi dekorasi dan
permainan lampu.
*Best
Jump shot pose
cr. Dexter Huang
Selesai
dengan “Railbike Experience” kami bergegas kembali ke dalam bus. Melanjutkan perjalanan
menuju kota Seoul. Sebelum benar-benar meninggalkan kota Yeosu kami
menghabiskan waktu makan siang di Marina
buffet sebagai tempat persinggahan terakhir di Yeosu. Restoran buffet yang
sangat mewah. Selain makan siang di sana adalah tempat penjurian misi Jump Shot Pose dan Best Pose. Sebuah bonus luar
biasa untuk kelompok kami. Yup, kelompok 6 memenangkan kategori “Jump Shot Pose”.
Akhirnya tidak sia-sia rasa paranoid yang timbul dari kata sihir “jump” yang
akrab terdengar saat mengerjakan misi. ^^
Akhirnya
sebuah catatan perjalanan ini berakhir di Seoul pukul 17:30 waktu setempat.
Sebuah perjalanan 3 hari 2 malam yang menyisakan banyak kenangan dan pengalaman
untukku.
Kongju-si, 15
Agustus 2013
Sri Wahyuningsih
(Uni)
No comments:
Post a Comment
Name
comment