Teruntuk
sahabat yang 2 hari lebih muda dariku
namun aku panggil “ mbak”...
ingin rasanya bisa merangkaikan kata-kata indah bermakna pada kesempatan ini. Namun kata indah yang seperti itu aku belum pandai terhadapnya...
ingin rasanya bisa merangkaikan kata-kata indah bermakna pada kesempatan ini. Namun kata indah yang seperti itu aku belum pandai terhadapnya...
So.... to the
point saja lah... XD
Sahabatku
itu.....
Tertulis di buku harianku untuk beberapa kali. Entah namanya atau cerita tentangnya. Saat dia mintakan padaku untuk tulisan ini yang pertama aku lakukan adalah membaca ulang buku harianku.
“Ya Allah....” itu terucap spontas disambut dengan setetes air mata yang terlanjur meluncur.
ternyata..... selama ini aku belum mampu menjadi teman yang baik untuknya.
Tertulis di buku harianku untuk beberapa kali. Entah namanya atau cerita tentangnya. Saat dia mintakan padaku untuk tulisan ini yang pertama aku lakukan adalah membaca ulang buku harianku.
“Ya Allah....” itu terucap spontas disambut dengan setetes air mata yang terlanjur meluncur.
ternyata..... selama ini aku belum mampu menjadi teman yang baik untuknya.
Pada awal
pertemanan, karena kami sama-sama Aries, maka wajarlah aku anggap hubungan kami
“atos”. Kadang kala banyak kata & perbuatan yang seenak saja aku katakan
atau lakukan padanya... dan aku anggap itu hal yang wajar.
Lama berteman
dengannya. Ada suatu ketika aku menaruh prasangka padanya. Bahwa dia waktu itu
punya rasa dengan seorang yang waktu itu aku ada rasa untuknya. Melalui
kesempatan ini aku minta maaf padanya atas prasangka itu...
Lama setelah
kami tidak duduk di kelas yang sama...
aku mulai tersadar .. prasangka-ku waktu itu sungguh keterlaluan. Aku menjadi tersadar penting kehadirannya untukku. Dia... yang dulu aku anggap angkuh dan sensitif jika bersinggungan tentang rasa dengan seorang tadi, ternyata dihadirkan untuk memperingatkanku bahwa aku berharga, seorang tadi bukan untukku karena dia tidak baik untukku...
begitulah... hingga saat ini dan sampai seterusnya prasangka bahwa dia ada untuk menjadi sahabatku yang menjadikanku lebih baik dan kami bersama akan menjadi manusia yang lebih baik... aku meyakininya..
aku mulai tersadar .. prasangka-ku waktu itu sungguh keterlaluan. Aku menjadi tersadar penting kehadirannya untukku. Dia... yang dulu aku anggap angkuh dan sensitif jika bersinggungan tentang rasa dengan seorang tadi, ternyata dihadirkan untuk memperingatkanku bahwa aku berharga, seorang tadi bukan untukku karena dia tidak baik untukku...
begitulah... hingga saat ini dan sampai seterusnya prasangka bahwa dia ada untuk menjadi sahabatku yang menjadikanku lebih baik dan kami bersama akan menjadi manusia yang lebih baik... aku meyakininya..
Terimakasih,
teman.....
Jogja, 5 september 2012
Uni
P.S. sudah tidak lagi aku ingin menilai seseorang. Jadi mungkin sebatas ini yang bisa aku share... ^^
P.S. sudah tidak lagi aku ingin menilai seseorang. Jadi mungkin sebatas ini yang bisa aku share... ^^
No comments:
Post a Comment
Name
comment